468x60 Ads

Rabu, 07 November 2012

ANTARA PERSAHABATAN DAN KISAH CINTA

Share on :
Persahabatan tak akan pernah hancur hanya dengan sebuah cinta??

            Hampir 4 tahun sudah kisah ini terjadi, cerita tentang kenanganku bersama sahabat-sahabat masa SMP dan juga kisah cintaku bersama seorang sahabatku yang kini masih aku cintai walau entah disana dia memikirkanku atau tidak.
            Kisah ini berawal ketika hari-hari pertamaku di sekolah yang baru SMP 2 . Seperti biasa sekolah baru pasti ada teman baru dan suasana yang baru pula dan kita harus bisa menyesuaikan. Namun jujur saja sebagai anak desa aku hanya memeliki sedikit teman disana dan akupun sedikit sulit menyesuaikan diri dengan teman-temanku. Saat MOS kami dipersilahkan mengenalkan nama kita masing-masing termasuk aku, tapi entah mengapa aku tidak begitu hafal dengan teman-teman yang lain maklumlah aku tidak mahir dalam hal menghafal. Aku hanya hafal teman yang duduk di depanku dan belakangku. Setelah mereka mengenalkan profil mereka aku baru tahu nama mereka adalah Dika dan Krisna mereka teman-teman yang baik menurutku yah walaupun kadang-kadang mereka nyebelin banget.
Kebetulan hari itu adalah hari kamis dan hari ini ada pelajaran olahraga salah satu pelajaran yang aku sukai. Seperti biasa kami mendengarkan perintah guru kami dan tugas dari guru kami hari ini adalah lari sejauh 2 km. Dalam hatiku aku sedikit keberatan sih sama perintah guruku, eh tapi belum sampai bilang sama guruku Krisna udah bisik-bisik “Nah kebetulan ka ayo kita balapan aja gimana berani gak???” akupun menjawab “gilak pasti aku yang menanglah…haha!!” tiba-tiba Dika nyambung “udah-udah jangan pada rebut yang menang pasti aku”. Kami pun memulai bersama-sama, namun ditengah jangan ketika aku tengah asik lari tiba-tiba ada yang memanggil aku “Raka tunggu aku sebentar,bareng aja larinya” akupun menoleh kebalakang, ada teman cewek satu kelasku yah lumayan cantik sih, akupun memutuskan untuk menunggunya walaupun aku tak tau siapa namanya. Kami pun berlari bersama sampai sekolahan, sebenarnya aku masih penasarn sih sama dia akupun berusaha Tanya sam Dika “ dik kamu tau gak siapa cewek yang lari bareng aku tadi??” walaupun sedikt ragu dia tetap menjawab “aku kurang tau ka tapi kayaknya namanya Laras deh. Hayo kenapa nanya-nanya suka ya??” sembari tersenyum kecil aku menjawab “hahaha apa sih enggak yo cuma pengen..”
Sudah hampir tiga bulan kami bersama aku,Dika,Krisna,dan Laras kebersamaan kami sudah hampir seperti saudara. Mulai saat itulah kami mulai bersahabat, saling melengkapi satu sama, menjadikan perbedaan diantara kita adalah sebuah keindahan dalam persahabatan kami. Suatu hari kami sedang berkupul dikantin sekolah kami tiba-tiba Laras bilang sama aku,Dika,Krisna “eh teman-teman gimana kalua kita buat janji aja??” aku pun menjawab “ heh emang janji apa, aneh-aneh aja kamu ras” ternyata Laras bilang “gimana kalua kita janji gak boleh suka apalagi pacaran dengan teman satu kelas kita” aku, dika,krisna hanya termenung yah walaupun kami akhirnya setuju dengan janji tersebut. Hari-hari kami lalui bersama sampai akhirnya pertengahan 2010 aku mulai suka dengan sahabatku sendiri yang tidak lain Laras. Aku bingung dengan perasaanku sendiri kenapa ku bisa suka sama dia aku gak tau harus gimana. Aku kini bimbang masih menepati janjiku sama dia atau mengikari janji itu dan memilih bersama Laras. Selama itu aku hanya mampu menahan persaanku karna aku takut jika aku mengungkapan perasaanku aku akan kehilangan sahabat-sahabatku yang telah kuanggap sebagai sahabatku sendiri. Setiap kali aku melihatnya aku semakin suka saja. Akhirnya tepat 3 Januari tahun lalu akhirnya aku memberanikan diri mengungkapkan perasaanku. Aku tak menyangka kalau dirinya juga memiliki perasaan yang sama denganku. Aku sudah tahu, pasti sahabatku akan menjauhi kami. Namun entah kenapa 10 hari berselang tepatnya 13 januari 2011 dia memutuskan untuk kembali bersama mantannya. Disaat itu pertama kalinya aku meneteskan air mata didepan kelasku, hari itupun awan mendung dan hujan seakan langit pun ikut menangis. Namun aku tak menyangka disaat diriku down sahabatku masih ada untuk menghimburku, disaat itulah aku mengerti betapa besarnya arti sahabat sebenarnya. Sahabat sebenarnya selalu ada disaat kita membutuhkan maupun disaat kita tak membutuhkan. Mulai saat itu hubunganku dengan sahabat-sahabatku semakin erat saja. Sementara itu hubunganku dengan Laras mulai renggang nmun meskipun begitu entah kenapa aku masih sangat mencintainya dan menghrapkan masih bisa bersanding denganku kembali walaupun ku tau dia tak akan pernah kembali bersamaku. 
            Suatu hari ku berpikir akan kehilangan semua yang telah ada dalam hidupku setelah aku lulus smp ini aku berat melepas sahabat yang sudah menyatu bagiku seperti kelurga sendiri namun ku harus meneruskan apa yang seharusnya aku lakaukan. 

Cerpen pertama gue gan selama di SMA

0 komentar:

Posting Komentar