"WidyatamaBlogCompetition"
Masih ingat dengan Kodak? Kodak adalah perusahaan yang dulu sempat merajai bisnis fotografi serta perfilman. Dulu? Bagaimana dengan sekarang?
Kodak saat ini mengalami masalah di dalam perusahaannya, yang menunjukkan bahwa perusahaan ini dalam masa kritis di tahun 2012 pada usianya yang ke 132 tahun. Penyebabnya adalah karena Kodak tenggelam ditelan jaman dan tak mampu merespon perkembangan teknologi, terutama fotografi dan videografi digital.
Hanya dalam waktu sepekan, Kodak kehilangan 3 orang penting dalam lini perusahaannya. Mereka antara lain:
Laura D. Tyson
Salah satu anggota dewan direksi yang juga aktif sebagai salah seorang penasehat di Gedung Putih, Amerika Serikat dan menjabat sebagai anggota Dewan Penasehat Pemulihan Ekonomi Presiden Barack Obama. Laura digadang-gadang menjadi orang bisa menjadi harapan bagi Kodak.
Adam Clammer dan Herald Chen
Clammer dan Chen adalah perwakilan dari perusahaan KKR & Co yang bergabung pada 2009. KKR & Co mengirimkan dua perwakilannya setelah membeli sebagian besar saham milik Kodak. Kepergian keduanya membuktikan investor sudah mulai meninggalkan Kodak.
Bukankah Kodak sudah menuai kekayaan selama ratusan tahun?
Kodak memiliki kekayaan tunai US$1 milliar pada awal 2010. Pada akhir Juni 2011, kekayaan Kodak menurun hingga menjadi US$957 juta. Meski sempat kaya karena hasil royalti lisensi, investor akhirnya meninggalkan Kodak.
Jika hak paten digital-imaging yang dimiliki Kodak dijual, kemungkinan Kodak akan bertahan. Atau bisa juga dengan berhutang US$500 juta untuk bertahan di tahun 2012 ini. Tapi jika Kodak tak melakukan perubahan yang mengikuti jaman, Kodak pasti akan bangkrut.
Tenggelamnya Kodak juga tak lepas dari perkembangan teknologi, sebut saja kamera pada handphone. Serta kemudahan proses cetak dari ponsel langsung di atas kertas. Jika dulu foto tak bisa dilihat sebelum dicetak, berbeda dengan jaman sekarang.
0 komentar:
Posting Komentar